Sabtu, 15 Oktober 2011

Uji Kompetensi Materi Majas

Perindah Karya Sastra dengan Majas

Kita dapat menyampaikan pesan kepada pembaca diantaranya melalui karya sastra. Agar karya sastra kita indah diantaranya kita bisa menggunakan majas. Nah, untuk mengetahui macam-macam majas beserta pengertian dan contohnya, silahkan klik disini
Setelah memahami berbagai majas, silahkan mengikuti uji kompetensi dengan materi terkait!

Sabtu, 16 Juli 2011

Sejarah Sastra Indonesia

Ingin tahu sekilas tentang sejarah sastra Indonesia? silahkan klik disini

BIOGRAFI

Ingin tahu biografi tokoh-tokoh? klik saja di sini

Asma Nadia

Ingin kenal dengan Asma Nadia? klik di sini

Perubahan Fonem

Ingin membaca naskah tentang Perubahan Fonem? silahkan klik

Latihan soal


LogoPemkotPEMERINTAH KOTA SALATIGA
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1
(SMA N 1)
JL. Kemiri  No. 1 Telp. (0298)326867 Fax. (0298)326867 SALATIGA
Website : www.sman1salatiga.sch.id E-mail : sma_1_sltg@yahoo.com
                                                                                                                                        50711

 

SOAL UJIAN SEKOLAH

Mata Pelajaran  : Sastra Indonesia
Kelas/ Program : XII / Bahasa
Hari/ Tanggal    : Senin/ 14 Maret 2011
Waktu             : 10.30 – 12.30 (120 menit)

PETUNJUK UMUM
1.  Tulislah terlebih dahulu Nama, Kelas, Nomor Tes Anda pada lembar jawaban yang telah tersedia.
2.  Periksalah soal dengan teliti sebelum anda menjawabnya.
3.  Laporkan kepada pengawas bila terdapat tulisan yang kurang jelas, rusak, atau jumlah soal kurang.
4.  Jenis soal pilihan ganda, sebanyak 40 butir soal.
5.  Tulislah jawaban Anda pada lembar soal yang tersedia.
6.  Dahulukan menjawab soal yang Anda anggap mudah.
7.  Periksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada pengawas tes.

Cermatilah teks berikut untuk menjawab soal no. 1 dan 2 !

Sebagai yang dipercaya untuk jadi kepala keluarga—meskipun tanpa seorang ibu rumah tangga—aku harus jeli memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan anggota. Dalam flat ini kami hidup berlima; aku, Saiful, Rudi, Hamdi dan Mishbah. Kebetulan aku yang paling tua, dan paling lama di Mesir. Secara akademis aku juga yang paling tinggi. Aku tinggal menunggu pengumuman untuk menulis tesis master di Al Azhar. Yang lain masih program S.1. Saiful dan Rudi baru tingkat tiga, mau masuk tingkat empat. Sedangkan Misbah dan Hamdi sedang menunggu pengumuman kelulusan untuk memperoleh gelar Lc. atau Licence. Mereka semua telah menempuh ujian akhir tahun pada akhir Mei sampai awal Juni yang lalu. Awal-awal Agustus biasanya pengumuman keluar. Namun sampai hari ini, pengumuman belum juga keluar.
(Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman Elshirazy)
1.    Amanat kutipan novel di atas adalah …
  1. Seseorang hendaknya memperhatikan  atas apa yang menjadi kewajibannya.
  2. Hendaknya kita memilih orang yang tertua dan berpendidikan tertinggi sebagai pemimpin
  3. Orang yang berpendidikan tinggilah dan tertua yang paling bisa memimpin.
  4. Pemimpin sudah sewajarnya menyediakan segala kebutuhan anggota.
  5. Orang yang dipercaya memimpin hendaklah memperhatikan dan mensejahterakan anggota

2.    karakter tokoh Aku pada kutipan di atas tergambar melalui …
  1. uraian langsung oleh penulis
  2. cara berpikir tokoh Aku
  3. dialog antar tokoh
  4. deskripsi tindakan tokoh
  5. pandangan tokoh lain

Bacalah penggalan novel berikut untuk menjawab soal no. 3 dan 4!

BU MUS adalah seroang guru yang pandai, karismatik, dan memiliki pandangan jauh ke depan. Beliau menyusun sendiri silabus pelajaran Budi Pekerti dan mengajarkan kepada kami sejak dini pandangan-pandangan dasar moral, demokrasi, hukum, keadilan, dan hak-hak asasi—jauh hari sebelum orang-orang sekarang meributkan soal materialisme versus pembangunan spiritual dalam pendidikan. Dasar-dasar moral itu menuntun kami membuat konstruksi imajiner nilai-nilai integritas pribadi dalam konteks Islam. Kami diajarkan menggali nilai luhur di dalam diri sendiri agar berperilaku baik karena kesadaran pribadi. Materi pelajaran Budi Pekerti yang hanya diajarkan di sekolah Muhammadiyah sama sekali tidak seperti kode perilaku formal yang ada dalam konteks legalitas institusional seperti sapta prasetya atau pedoman-pedoman pengalaman lainnya.

“Shalatlah tepat waktu, biar dapat pahala lebih banyak,” demikian Bu Mus selalu menasihati kami. Bukankah ini kata-kata yang diilhami surah An-Nisa dan telah diucapkan ratusan kali oleh puluhan khatib? Sering kali dianggap sambil lalu saja oleh umat. Tapi jika yang mengucapkannya Bu Mus kata-kata itu demikian berbeda, begitu sakti, berdengungdengung di dalam kalbu. Yang terasa kemudian adalah penyesalan mengapa telah terlamabat shalat.

3.    Karakter-karakter tokoh di bawah ini sesuai dengan kutipan novel diatas, kecuali …
  1. Bu Mus adalah guru yang pandai mengajarkan budi pekerti kepada murid.
  2. Tokoh Aku adalah disiplin dibuktikan dengan menyesal telah terlambat shalat.
  3. Bu Mus memiliki pandangan hidup yang jauh ke depan.
  4. Bu Mus adalah guru yang dapat mengajarkan kepada siswa berbudi pekerti baik.
  5. Tokoh Aku tidak setuju dengan konsep pendidikan Muhammadiyah.

4.    Di bawah ini salah satu akibat dari pola pengajaran tokoh Bu mus adalah …
  1. Tokoh Aku menyesal atas segala perbuatannya.
  2. Puluhan khatib mengucapkan kata-kata yang diilhami oleh Qur’an surat An-Nisa.
  3. Tokoh Aku meniru Bu Mus yakni berpandangan luas ke depan.
  4. Materi budi pekerti hanya diajarkan di sekolah Muhammadiyah.
  5. Murid-murid Bu Mus menganggap bahwa Bu mus adalah guru yang kharismatik.

Penggalan cerita di bawah ini untuk soal no. 5 dan 6.

(1) Tubuhnya gemetar begitu mendengar penjelasan sopir angkota itu. (2) Ia masih tidak percaya bahwa dirinya baru saja kena tipu. (3) Mbah Surti masih berharap bahwa apa yang dikatakan sopir angkota itu tidak benar. (4)Ia ingin membangun keyakinannya kalau calon pembeli yang dikatakan sopir angkot sebagai penipu itu akan kembali sesuai dengan janjinya. (5)Tapi perkataan sopir angkot yang tampak begitu tulus dan jauh dari pretensi tersebut membuyarkan niatnya. Dunia menjadi gelap gulita.
          (6)Kaki-kaki tuanya tak mampu lagi menopang tubuh rentanya. (7)Tubuhnya lemas, lunglai laksana onggokan karung goni kosong. (8)Ia terduduk lesu di bawah pohon angsana.  (9)Disekanya keringat yang mengucuri wajah dan leher dengan ujung selendang lurik yang telah pudar warnanya.
Karak Terakhir oleh Muhlasin
5.    Di bawah ini merupakan gambaran-gambaran tokoh Mbah surti, kecuali …
  1. Mbah Surti seorang yang sudah tua renta.
  2. Mbah Surti memanglah seorang yang bertubuh lemas, lunglai, dan lesu.
  3. Mbah Surti adalah seorang yang selalu berprasangka baik kepada orang lain.
  4. Mbah Surti masih berharap calon pembeli karaknya kembali sesuai dengan janjinya.
  5. Mbah Surti gemetar begitu mendengar penjelasan sopir bahwa dia telah tertipu.

6.    Kalimat yang menggambarkan bahwa Mbah Surti adalah orang yang selalu berprasangka baik pada orang lain adalah kalimat nomor …

  1. 1 dan 2
  2. 2 dan 4
  3. 2 dan 9
  4. 7 dan 8
  5. 5 dan 6

Naskah drama berikut untuk soal nomor 7 dan 8.

Bu As : “Lha ini, aku sedang bingung. Pokoknya rahun ini aku harus keluar dari orbit ibu-ibu kompleks sini.Sudah bosen merayakan Tahun Baru dengan mereka. Perayaan Tahun Barunya tidak mengesankan.Hanya bakar sate, lantas apa lagi goreng singkong.Nggak berkesan!”
Pak Hanafi : “Lha itu, Bu, untuk membeli kenangan alangkah mahalnya, harus pergi ke hotel, atau tempat lain. Tabungan dikuras.”
Bu As : “Yang penting puas. Pak. Bapak kok iri sama orang berduit?”
Calon menantu : “Terus, Ibu mau ke mana?”
Bu As : “Aku sedang bingung. Mau Tahun Baru ke Prancis, di sana sedang ada pemogokan. Transportasi lumpuh. Masak, pergi ke Prancis cuma mendekam di rumah Saudara. Kan, nggak enak. Mau nengok famili di Kanada, di sana sedang musim dingin.”
Pak Hanafi : (mencibirkan bibirnya)
Calon menantu : “Kan, ada baju tebal.”
Bu As : “Bukan perkara baju tebal, tetapi rematikku ini, lho.Bisa kambuh nanti.”
Calon menantu : “Ke Australia saja, Bu As. Di sana kan sedang musim panas.”
Bu As : “Ya, ngapain ke sana. Cuma melihat kanguru.Sudah ada, tuh, di sini. Di kebun binatang. Kenapa mesti ke sana.”
Pak Hanafi : “Alasan rematik, alasan kanguru, orang tidak punya tabungan saja, Ibu berlagak ….”
Bu As : “Siapa tahu ada yang mengongkosi ….”
Pak Hanafi : (agak marah) “Bu, di depan calon menantu jangan ngomong begitu, nanti dikira nyindir ….”
Calon menantu : (sambil meringis) “Saya sudah kebal kok, Pak, oleh sindiran. Saya memang orang yang benar-benar tidak punya.”
Bu As : (menjadi berang) “Bapak menuduh asal-asalan.Memangnya aku minta diongkosi oleh menantu ….”
Sumber : Nova, 17 Desember 2006
7.    Permasalahan terdapat pada naskah drama di atas adalah …
  1. Bu As bingung memilih tempat untuk merayakan tahun baru.
  2. Bu As tidak punya tabungan untuk merayakan tahun baru dan tidak sengaja menyindir menantunya.
  3. Bu As bingung mau di manakah perayaan tahun baru, dan siapakah yang akan membiayai.
  4. Pak Hanafi tidak berkenan jika Bu as menyindir calon menantunya.
  5. Calon menantu Bu As sudah kebal oleh sindiran.

8.    latar yang tepat untuk menggambarkan cerita di atas adalah …
  1. malam hari di rumah Pak Hanafi dengan suasana mengharukan.
  2. Pagi hari  yang cerah di sebuah halte bis
  3. Siang hari di kantor pos dengan suasana mengharukan.
  4. Sore hari di ruang tamu rumah pak Hanafi
  5. Pagi hari di pinggir persawahan

Hikayat berikut untuk soal nomor 9 dan 10.

HIKAYAT BURUNG CENDRAWASIH
Sahibul hikayat telah diriwayatkan dalam Kitab Tajul Muluk, mengisahkan seekor burung yang bergelar burung cenderawasih. Adapun asal usulnya bermula dari kayangan. Menurut kebanyakan orang lama yang arif mengatakan ianya berasal dari syurga dan selalu berdamping dengan para wali. Memiliki kepala seperti kuning keemasan. Dengan empat sayap yang tiada taranya. Akan kelihatan sangat jelas sekiranya bersayap penuh adanya. Sesuatu yang sangat nyata perbezaannya adalah dua antena atau ekor ‘areil‘ yang panjang di ekor belakang. Barangsiapa yang melihatnya pastilah terpegun dan takjub akan keindahan dan kepelikan burung cenderawasih.
Amatlah jarang sekali orang memiliki burung cenderawasih. Ini kerana burung ini bukanlah berasal dari bumi ini. Umum mengetahui bahawa burung Cenderawasih ini hanya dimiliki oleh kaum kerabat istana saja. Hatta mengikut sejarah, kebanyakan kerabat-kerabat istana Melayu mempunyai burung cenderawasih. Mayoritas para peniaga yang ditemui mengatakan ia membawa tuah yang hebat.
Syahdan dinyatakan lagi dalam beberapa kitab Melayu lama, sekiranya burung cenderawasih turun ke bumi nescaya akan berakhirlah hayatnya. Dalam kata lain burung cenderawasih akan mati sekiranya menjejak kaki ke bumi. Namun yang pelik lagi ajaibnya, burung cenderawasih ini tidak lenyap seperti bangkai binatang yang lain. Ini kerana ia dikatakan hanya makan embun syurga sebagai makanannya. Malahan ia mengeluarkan bau atau wangian yang sukar untuk diperkatakan. Burung cenderawasih mati dalam pelbagai keadaan. Ada yang mati dalam keadaan terbang, ada yang mati dalam keadaan istirahat dan ada yang mati dalam keadaan tidur.
9.    Kemustahilan berikut terdapat pada hikayat di atas, kecuali …
  1. Burung cenderawasih jarang dimiliki oleh masyarakat, biasanya dimiliki oleh kerabat istana saja.
  2. Jika burung cenderawasih turun ke bumi, niscaya berakhirlah hayatnya.
  3. Burung cenderawasih hanya memakan embun syurga sehingga ketika mati bangkainya tidak lenyap.
  4. Burung cenderawasih berasal dari kayangan dan selalu berdampingan dengan para wali.
  5. Burung cenderawasih bertuah hebat.

10. isi hikayat di atas adalah …
  1. sebuah deskripsi tentang burung cenderawasih.
  2. Kemustahilan-kemustahilan pada burung cenderawasih.
  3. Isi kitab tajul Muluk tentang cenderawasih.
  4. Hanyalah kerabat istana yang memiliki burung cenderawasih.
  5. Sebuah deskripsi tentang buku Tajul Muluk.

Hikayat berikut untuk soal nomor 11 – 13.

HIKAYAT SEORANG KAKEK DAN SEEKOR ULAR
Pada zaman dahulu, tersebutlah ada seorang kakek yang cukup disegani. Ia dikenal takut kepada Allah, gandrung pada kebenaran, beribadah wajib setiap waktu, menjaga salat lima waktu dan selalu mengusahakan membaca Al-Qur’an pagi dan petang. Selain dikenal alim dan taat, ia juga terkenal berotot kuat dan berotak encer. Ia punya banyak hal yang menyebabkannya tetap mampu menjaga potensi itu.
Suatu hari, ia sedang duduk di tempat kerjanya sembari menghisap rokok dengan nikmatnya (sesuai kebiasaan masa itu). Tangan kanannya memegang tasbih yang senantiasa berputar setiap waktu di tangannya. Tiba-tiba seekor ular besar menghampirinya dengan tergopoh-gopoh. Rupanya, ular itu sedang mencoba menghindar dari kejaran seorang laki-laki yang (kemudian datang menyusulnya) membawatongkat.

“Kek,” panggil ular itu benar-benar memelas, “kakek kan terkenal suka menolong. Tolonglah saya, selamatkanlah saya agar tidak dibunuh oleh laki-laki yang sedang mengejar saya itu. Ia pasti membunuh saya begitu berhasil menangkap saya. Tentunya, kamu baik sekali jika mau membuka mulut lebar-lebar supaya saya dapat bersembunyi di dalamnya. Demi Allah dan demi ayah kakek, saya mohon, kabulkanlah permintaan saya ini.”

“Ulangi sumpahmu sekali lagi,” pinta si kakek. “Takutnya, setelah mulutku kubuka, kamu masuk ke dalamnya dan selamat, budi baikku kamu balas dengan keculasan. Setelah selamat, jangan-jangan kamu malah mencelakai saya.”

Sejurus kemudian, datanglah seorang pria dengan tongkat di tangan. Ia menanyakan keberadaan ular yang hendak dibunuhnya itu. Kakek mengaku bahwa ia tak melihat ular yang ditanyakannya dan tak tahu di mana ular itu berada. Tak berhasil menemukan apa yang dicarinya, pria itu pun pergi.
Setelah pria itu berada agak jauh, kakek lalu berbicara kepada ular: “Kini, kamu aman. Keluarlah dari mulutku, agar aku dapat pergi sekarang.”

Ular itu hanya menyembulkan kepalanya sedikit, lalu berujar: “Hmm, kamu mengira sudah mengenal lingkunganmu dengan baik, bisa membedakan mana orang jahat dan mana orang baik, mana yang berbahaya bagimu dan mana yang berguna. Padahal, kamu tak tahu apa-apa. Kamu bahkan tak bisa membedakan antara makhluk hidup dan benda mati.”

11. Amanat hikayat di atas adalah …
  1. Bertolong menolonglah dalam kebaikan.
  2. Seorang kakek hendaklah mau menolong siapapun dan kapanpun.
  3. Waspadalah terhadap setiap fitnah dan dengki karena sekecil apapun musuhmu, ia pasti dapat mengganggumu.
  4. Orang jahat tidak akan pernah menang karena prilakunya yang jahat.
  5. Hendaklah kita mengenal orang yang baik untuk ditiru, dan orang yang buruk perilakunya untuk dijauhi.

12. unsur ektrinsik yang tampak jelas pada hikayat di atas adalah …
  1. nilai budaya
  2. tema
  3. alur
  4. amanat
  5. nilai religi

13. ciri hikayat yang tampak jelas dari penggalan di atas adalah …
  1. berlatar di istana
  2. menggunakan kata penghubung hatta, syahdan dan maka.
  3. Sebagian tokohnya adalah binatang.
  4. Tidak tercantum judul dan penulisnya.
  5. Mengandung hikmah pada setiap kalimat.

Syahdan Indera Bumaya pun besarlah, makin elok parasnya, budi bahasanya pun terlalu baik, serta fasih lidahnya dan bijak pula pada barang pekerjaan. Hikmat peperangan pun habis dipelajarinya. Pada suatu malam, Indera Bumaya pun bermimpi dibawa oleh seorang perempuan naik ke keinderaan untuk melihat gambar Puteri Kesuma Dewi. Sesudah melihat gambar itu, Indera Bumaya pun jatuh pingsan tiada khabarkan dirinya. Setelah genap tujuh hari dan tujuh malam barulah ia sadarkan dirinya.
Karena terlalu berahi akan rupa gambar itu, Indera Bumaya lalu memohon izin kepada ayahnya untuk mencari puteri yang dimimpikannya itu.

Hikayat Indera Bumaya
14. Unsur intrinsik terjelas pada penggalah hikayat di atas adalah …
  1. Tema dan amanat
  2. Alur dan penokohan
  3. Amanat dan latar
  4. Latar dan alur
  5. Tema dan penokohan


Setelah Hang Tuah besar, dia bekerja membantu kedua orang tuanya, mencari kayu baker. Dia pula yang memotong kayu-kayu itu dengan kapak. Ibunya memerhatikan Hang Tuah yang sedang bekerja sambil duduk-duduk di kedainya.
Apabila Hang Mahmud tiba dari mencari rezeki, Hang tuah menyambutnya. Jika hendak pergi kemanapun, Hang Tuah selalu minta izin kedua orang tuanya. Dengan begitu, Hang Tuah sudah  budi pekerti.
Hikayat Hang Tuah
15. Nilai terkandung pada hikayat di atas adalah …

  1. Budaya, yakni Hang Tuah mau membantu orang tuanya setelah dia dewasa.
  2. Moral, yakni seorang ibu mau memerhatikan anaknya yang sedang bekerja.
  3. Religi, yakni Hang Tuah selalu menyambut ayahnya ketika Hang mahmud pulang.
  4. Moral, yakni Hang Tuah berbudi pekerti baik.
  5. Religi, yakni Hang Tuah selalu meminta izin ketika hendak pergi kemanapun.


16. Penulisan matahari bersinar cerah pagi ini dengan aksara Arab Melayu yang tepat adalah …
  1. متهاري برسينر جره فاكي ايني
  2. ماتهري برسنر جره فلي ان
  3. متهار برسنر جيره فاغي اني
  4. متاهري برسنار جره فاك اين
  5. متهر برسنر جره فكي اين

17. Cermati teks berikut!
ليهتله اف يغ دكتاكن تق اوسه مليهت سياف يغ برقات
Teks di atas tepat dibaca …                          
  1. Lebahlah yang hinggap di tangkai bunga yang harum baunya
  2. Lihatlah siapa yang lebih pandai berkata-kata bijak
  3. Lebih baik hidup sederhana sehingga hati tetap bahagia
  4. Lihatlah apa yang dikatakan tak usah melihat siapa yang berkata
  5. Lewatlah di jalan yang seharusnya kau lewati agar selamat hidupmu

18. Penulisan kalimat pada nomor di atas terdapat kesalahan penulisan pada kata …
  1. ليهتله
  2. دكتاكن
  3. اوسه
  4. مليهت
  5. برقات
19. Majas yang digunakan pada kalimat di bawah ini adalah …
مالم حاري رمبولن ترسثم فداكو
  1. metafora
  2. repetisi
  3. hiperbola
  4. personifikasi
  5. litotes

20. وقتو ايتو مريك دودق دالم كلس مثيمق نسيحت كورو
مريك سرغ ممباج دان منولس
مريك برسراكم فوته ابوـ ابو
Tokoh yang digambarkan pada cerita di atas adalah …
  1. Para karyawan di pabrik
  2. Para siswa di kelas
  3. Para pegawai di kantor
  4. Para pedagang di pasar
  5. Para jurnalis di percetakan

Cermati kutipan cerpen berikut ini!

INI BETUL-BETUL TERJADI
Ketika orang kaya itu meninggal mendadak, terjadi kerusuhan.Tak kurang dari sepuluh orang muncul menyatakan dirinya sebagai ahli waris. Empat wanita masing-masing membawa dua tiga anak, mengaku anak itu adalah anak kandung leluhur. Lima orang lelaki membuktikan dirinya sebagai kerabat almarhum dari kampung. Sedangkan seorang lagi melebihi saudara dan berstatus partner dagang almarhum.
Suasana berkabung jadi ramai karena diisi oleh kampanye dan sandiwara. Masing-masing pihak berusaha menunjukkan hubungan batinnya yang lebih dempet. Mereka berlomba-lomba menangis lebih keras dengan harapan masyarakat memberikan simpatinya. Tujuannya jelas,semua ingin mencaplok harta warisan yang terdiri dari lima buah hotel,sepuluh buah rumah mewah, empat belas perusahaan, kebun, saham-saham di berbagai tempat,plus deposito yang sulit dijumlah karena berserakan di bank.
Di samping menangis semua calon pewaris itu berusaha untuk menunjukkan pengaruhnya di dalam upacara. Masing-masing mendesakkan ide-idenya. Ada yang minta upacara dilangsungkan dengan sederhana,………………………………………………
                                                                                                                                    Warisan, Putu wijaya

21. Frasa yang tepat untuk melengkapi cerpen tersebut adalah….
A.    ada yang minta besar-besaran dan spektakuler
B.    ada yang minta dilangsungkan tahlilan selama tujuh malam
C.    ada yang mengusulkan  tujuh hari berkabung bagi keluarga
D.   ada yang mengusulkan diadakan kenduri  sebagai acara selamatan
E.    ada yang membagi-bagikan kekayaan orang yang meninggal untuk sedekah

      Bacalah penggalan resensi berikut ini!

(1)Jalan cerita selanjutnya tidak terlalu sulit untuk ditebak. (2)Kepintaran Nunuk membawanya menjadi bintang di Boulevard de Clichy dengan julukan Meteore de Java. (3)Tutur cerita yang secara detil menggambarkan situasi di Boulevard de Clichy, maupun gambaran detil perilaku pelakon cerita serta perasaan-perasaan mereka, menjadi daya tarik utama dari novel-novel karangan Remy Sylado.
(4)Sayangnya akhir cerita yang terkesan terburu-buru dan terlalu dipaksakan membuat kekuatan cerita menjadi berkurang.(5) Cerita tokoh utama ternyata tidak dikisahkan sedetail dan seindah novel di bagian awal.(6)Akhir cerita lebih berwarna “fairy tale”,seperti kisah putri upik abu yang disunting pangeran kaya-raya.
                        Bouleverd de Clichy-Agonia Cinta Monyet,Remy Sylado 
22. Kalimat yang mengungkapkan kelemahan novel Remy Sylado tersebut adalah...
A.    (1),(2)
B.    (2),(3)
C.    (3),(4)
D.   (4),(5)
E.    (5),(6)

Cermati penggalan drama berikut ini !
     ....
     Isteri   :  ”Kau berikan dompet itu kepada polisi?”
     Suami  :  ”Ya”
     Isteri   :  ”Apa katamu pada mereka?”
     Suami  :  ”Kau telah menemukannya”
     Isteri   :  ”Di mana?”
Suami  :  ”Di stasiun, aku katakan pula bahwa aku belum membukanya, dan tempat kita di petak ini”.
Isteri     : ”Aku mengira akan dipakainya uang itu untuk dirinya sendiri”
Suami    : ”Mungkin juga”
Isteri     : ”Kau tolol”
Suami    : ”Adikku”
Isteri     :  ”Dengan kepicikanmu, dengan kejujuranmu apakah yang telah kau peroleh selama ini? Kemiskinan dan kelaparan”
Suami    : ”Soalnya anak kita, aku tak mau kalau anak kita disebut sebagai anak pencuri”
Isteri     : ” Apakah itu lebih jelek daripada anak gembel seperti ini?”
Suami    : ”Aku kira bagaimanapun juga memang begitu”
Isteri     : ”Kau memilih dia untuk terus kelaparan?”
Suami    : ”Aku tidak tahu bagaimana mendengar kejadian-kejadian di atas tadi”
Isteri     : ”Kau takut?”
Suami    : ”Aku tak menginginkan kau dimasukkan ke penjara”
Isteri     : ”Aku akan masuk ke liang kubur pengemis”
....
                                                      (Aji Sudarmadjie Mukhsin, Orang Terasing)

23.   Amanat yang terdapat dalam penggalan drama di atas adalah ...
A.     Jangan mudah percaya pada orang lain yang baru dikenal.
B.     Apapun harus kita lakukan untuk menghidupi keluarga.
C.     Meskipun kita miskin namun kejujuran tetap harus dipertahankan.
D.     Dalam keadaan terpaksa kita boleh mencuri demi kelangsungan hidup.
E.     Lebih baik jadi pengemis daripada hidup dipenjara.



Perhatikan penggalan dialog drama berikut ini!
                   Ira      : Apa kamu bilang? Kekacauan ini gara-gara aku penyebabnya?   
             (.............................................................)
          Ina     : Siapa lagi kalau bukan kamu? Dari kemarin yang menyebar gosip
         kan kamu.
Ira      : Ceritaku bukan gosip tapi fakta.
Ina     : Fakta kek, opini kek! Yang jelas gara-gara ceritamu kita jadi saling curiga.

24. Penjelasan  petunjuk laku  yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang pada  dialog di atas dapat diisi dengan...
A.    Sambil tersenyum manis.
B.    Sambil berjalan mondar-mandir.
C.    Tangan kirinya berkacak pinggang sementara tangan kanannya menuding wajah Ida.
D.   Jari-jarinya sibuk memencet-mencet telepon genggam.
E.    Tanpa menoleh sedikit pun karena sibuk menulis.

Cermati  kutipan cerpen berikut ini!
            Mohon diketahui bahwa selepas tugas belajar saya tinggal di Perumnas, bagian perumahan dosen. Sebagai orang paling terpelajar, saya didaulat teman-teman jadi Ketua RT, menggantikan Pak Trono yang pindah. Tentu saja saya menolak dengan banyak alasan : sering tidak di rumah, mengajar di  sana-sini, pekerjaan kantor bermacam-macam, masyarakat besar membutuhkan tenaga saya. Tentu saja tidak saya katakana bahwa akan segera dipromosikan ke Jakarta.
          “Bapak tidak usah repot, Ketua RT itu hanya kedudukan simbolis,”  kata seorang pemondok dengan bahasa sekolahan. Dia sedang sekolah S2.
Dia pasti tahu bahwa pekerjaan Ketua RT itu  jabatan paling konkret di dunia : mengurus PBB, semprotan DB, kerja bakti membersihkan selokan, menjenguk orang sakit, pidato manten, dan banyak lagi. Presiden bisa diam, Ketua RT tidak.
“Jangan khawatir, urusan RT adalah urusan bersama,” kata seseorang.
“Gotong-royong kita sangat bagus.”
“Kita masih punya semangat empat-lima.”
          Setelah semua mendesak, kata saya, “Saya terima pekerjaan ini dengan  satu syarat. Ketua RT itu tugas kolektif keluarga. Saya dan istri. Kalau saya di rumah, saya akan aktif,kalau tidak, istri yang mengerjakan.”
Semua setuju. Jadilah saya Pak RT. Maka Indonesia punya Ketua RT berijazah S3 dari universitas papan atas di Amerika. Dan Ibu Pertiwi punya pengganti Pak RT, istri saya, lulusan universitas Kota New York. Sekali-sekali rapat bulanan RT saya pimpin, sekali-sekali istri saya.
                                      JL.”ASMARADANA”, Kuntowijoyo

25. Nilai budaya yang terdapat dalam cerpen tersebut adalah….
A.    pentingnya pendidikan tinggi
B.    perlunya memelihara semangat empat-lima
C.    pembiasaan hidup bergotong royong
D.   perlunya memupuk rasa solidaritas warga
E.    kerja sama dalam mengemban tugas sebagai ketua RT

Cermati puisi berikut ini!
                                      KAPAK
semua orang membawa kapak
semua orang bergerak pergi
menuju langit
semua orang bersiap-siap nekad
kalau tak sampai langit
mengapa tak ditebang saja
mereka bilang
langkah-langkah mereka menggeram
dan bersamasama bergegar pula
kapakkapak mereka
pukimak aku tak bisa tidur
mimpi tertakik
dan ranjang belah
                                                           1977,Sutardji Calzoum Bachri
26. Pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui puisi tersebut adalah….
A.    Hendaknya seseorang berusaha ,jangan  suka menempuh jalan pintas jika ingin sukses.
B.    Raihlah cita-citamu setinggi bintang di langit selagi masih muda dan berkesempatan.
C.    Siapa cepat dia dapat,maka segeralah ambil kesempatan apa saja yang ada di depan Anda.
D.   Kesempatan tidak datang untuk kedua kalinya,untuk itu ambillah sebelum terlambat.
E.    Orang harus berani nekad supaya tidak tertinggal dengan orang lain dalam mewujudkan impian.

Cermati puisi berikut ini !

                        Kata
Seribu kata
menggebu
lewat jari
yang dipanggang mentari
Punggung bumi meleleh
gedung dan kehidupan rata
dalam cahya hari
tak ramah

Di dalam genggam
kehidupan gemetar
dalam sajak
kehidupan mencampak busur
dan baris-baris kata
adalah bekas jejak nafas
yang enggan …
dari dengus desah
                                  1974,Bakdi Soemanto

27. Kata berima yang tepat untuk melengkapi baris kedua dari bawah puisi tersebut adalah…
A.    bebas
B.    lepas
C.    rampas
D.   tuntas
E.    impas

28. Pemakaian bahasa kias pada “Hidup di negeri ini seperti di dalam kampung”,yang kemudian diikuti “Di mana setiap orang ingin bikin peraturan/mengenai lalu lintas di gang,jaga malam/dan daftar diri di kemantren// puisi nomor 27 adalah….
A.    metafora
B.    simile
C.    ironi
D.   eufemisme
E.    sinisme

Cermati puisi berikut ini !
  AMUK
Kucing resah
Kucing barah
Kucing marwah
Kucing amuk
Kucing rasuk
Kucing palak
Kurang kucing
Kucing  sembilu
Kucing batinku
            Ngiau!
                                    Amuk,Sutardji Calzoum Bachri


29. Makna simbol  kucing pada puisi di atas adalah….
A.    memberikan kesan gejolak batin yang resah dan semangat yang meluap-luap
B.    semangat  pantang menyerah dalam menghadapi kehidupan yang penuh tantangan
C.    kebimbangan seseorang dalam menghadapi persoalan hidup yang sulit
D.   keberanian menantang hidup meskipun penuh ujian dan penderitaan
E.    kekecewaan yang dialami  membuat diri seseorang marah dan mudah putus asa

Cermati puisi berikut ini !

                          KAMPUNG
Kalau aku pergi ke luar negeri, dik
Karena hawa di sini sudah pengap oleh
pikiran-pikiran beku
Hidup di negeri ini seperti di dalam kampung
Di mana setiap orang ingin bikin peraturan
mengenai lalu lintas di gang, jaga malam
dan daftar diri di kemantren

Di mana setiap orang ingin bersuara
dan berbincang tentang susila, politik dan agama
seperti soal-soal yang dikuasai.

Di mana setiap orang ingin jadi hakim
dan mengroyok keluarga berdangsa, orang asing
dan borjuis yang menyendiri
Di mana tukang jamu disambut dengan hangat,
dengan perhatian dan tawanya.

Di mana ocehan di jalan lebih berharga
dari renungan tenang di kamar.
Di mana curiga lebih mendalam dari cinta dan percaya

Kalau aku pergi ke luar negeri , dik
Karena ingin merdeka dan menemukan diri.
                                                          Simphoni,Subagio Sastrowardojo

30.  Ungkapan “Karena hawa di sini sudah pengap” dan “oleh pikiran-pikiran beku “ mengekspresikan penggambaran bahasa kias ….
A.  metaforis
B.  simile
C.  ironis
D.  eufemis
E.   sinis

Cermati puisi berikut ini!
       PADAMU JUA
Habis kikis
Segala cintaku hilang terbang
Pulang kembali aku padamu
Seperti dahulu

Kaulah kandil kemerlap
Pelita jendela di malam gelap
Melambai pulang perlahan
Sabar , setia selalu
Satu kekasihku
Aku manusia
Rindu rasa
Rindu rupa


Di mana engkau
Rupa tiada
Suara sayup
Hanya kata merangkai  hati
Engkau cemburu
Engkau ganas
Mangsa aku dalam cakarmu
Bertukar tangkap dengan lepas
…………………………Nyanyi Sunyi,Amir  Hamzah

31.  Dialog atau pengaduan yang dilakukan karena si aku selalu merasa gagal terdapat pada baris-baris…
A.  /habis kikis /segala cintaku hilang terbang…//
B.  /pulang kembali aku padamu / seperti dahulu…//
C.  /kaulah kandil kemerlap / pelita jendela di malam gelap…//
D.  /di mana engkau rupa tiada / hanya kata merangkai hati…//
E.  /Mangsa aku dalam cakarmu/ Bertukar tangkap dengan lepas…//

Cermati puisi berikut ini !
       BURUNG HITAM
Burung hitam manis dari hatiku
Betapa cekatan dan rindu sebagai syahdu
Burung hitam adalah buah pohonan
Burung hitam di dada adalah bebungaan
Ia minum pada kali yang disayang
Ia tidur di daunan bergoyang
Ia bukanlah dari duka meski ia burung hitam
Burung hitam adalah cintaku
                                                Empat Kumpulan Sajak,Rendra

32. “Burung hitam manis dari hatiku”. Makna lambang warna hitam dalam puisi Rendra adalah…
A.    pujaan hati,hitam tapi manis
B.    orang yang dirindukan
C.    seseorang yang menarik hati
D.   rasa sayang yang mendalam
E.    cinta kasih yang terpendam

33.  Penggambaran metaforis  dalam baris-baris puisi Rendra tersebut adalah…
A.    “burung hitam “ dibandingkan “rindu yang syahdu”
B.    “burung hitam” adalah “bebungaan”
C.    “burung hitam” disamakan dengan “cintaku padamu”
D.   “burung hitam” adalah “buah pohonan”
E.    “burung hitam”  sebanding dengan “la yang disayang”


     Bacalah puisi berikut ini dengan saksama !
            Pengemis Tua Yang Sia-sia